Gue nggak bermaksud egois atas semua pernyataan-pernyataan gue sebelum detik ini gue menjelaskan kalo gue ternyata masih menyimpan banyak asumsi negatif tentang masa lalu. (nggak ngerti gue sama kalimat majemuk bertingkat kek gini!) But, biarkan gue menulis beberapa seen tentang dia yang dulu mungkin ya setahun lalu pernah ngebuat gue yakin kalo dia benar-benar pria yang tepat. (Sorry!)
Nggak ada alasan kenapa gue nggak nyebutin nama dia disini, bukan sebagai tebakan iseng ataukah kode kalo gue masih susah move on (Jelas Bukan!)
Yang gue tahu perasaan itu nggak pernah bisa dipaksa! Gue rasa semua orang tahu itu. Berbicara soal kerinduan, oke fine! I miss him, really miss him! (Apa! Gue kangen sama dia?) Gue kangen terus dia? Eitss tapi ya gue masih bisalah membela diri atas kerinduan gue itu. Ada pepatah berkata "Ketika kamu memberi sesuatu pada seseorang baiknya untuk tidak mengharapkan balas dari seseorang tersebut." Oh MyAllah, ini kerinduan gue hanya sebuah habitual yang masih ngikut dikehidupan gue mendekati tahun 2014. Buat gue itu wajar, karena kerinduan gue masih pada batas normal. Gue rindu, gue kangen, tapi gue nggak maksain kerinduan itu tersampainkan. Gue sadar kenyataannya gue berhalusinasi kalo hati yang dulu masih ada. Tidakkah itu sebuah halusinasi yang so sweet banget kalo dalam novel, namun pada akhirnya akan sad ending.
Gue akan bahagia jika obrolan yang dulu sempat terputus yang gue nggak tahu alasannya apa itu bisa terjalin lagi. Bukan gue berharap ada dewi fortuna untuk perasaan gue. Cuma gue akan lebih menyukai detik-detik dimana gue bisa merasakan kebahagiaannya walau dengan hati yang lain. (Asli ini dramatis!)
Gue tahu dia nggak pernah baca tulisan-tulisan gue, (Orang Sibuk!) secara di box komentar itu masih nggak berpenghuni alias KOSONG! Pikiran gue ngegantung, berterbangan nggak jelas mengarah kemana. Perasaan gue nggak karuan sama seperti halnya jemari gue. Mulut gue bawel disini, bawel banget didepan monitor dan keyboard. Mata gue sedang sedikit tidak belo, sedikit nggak fit untuk dua minggu terakhir ini. Banyak kata yang gue delete, dikarenakan gue ngerasa nggak cocok sama tulisan gue, (Opss ini curhatan gue!)
Berpangku telapak tangan dibawah dagu, gue nggak pernah tahu sampai kapan gue betah bawel disini. Membeberkan beberapa keping curhatan yang sedikit childish sama readers :( Gue manusia biasa, yang hobi banget baca novel, hobi banget nulis apa yang pengen gue tulis (Lho aneh!) Dan sedikit demi sedikit gue berhenti untuk mencintai permen karet dan cappucinno. Gue yang amat sangat mencintai sepeda, dan sangat menikmati menjadi seorang pejalan kaki di tepian trotoar. Gue yang menyukai ungu lebih dari warna merah, gue yang memimpikan menjadi seorang penulis novel, gue yang betah banget nonton film action dan horor, gue yang nggak pernah akan suka sama buah durian, gue yang suka banget nyepi, yang nggak bisa maen keyboard, yang lebih suka diam ketika moody dan gue....
Gue yang menjadi empunya The Words :)
Thank's readers yang mau nyempetin waktunya untuk baca postingan gue (nggak jelas isinya!)
I Miss him :)