Tak banyak monolog yang mampu ku suguhkan disini, mungkin sekedar membagi tentang "LIMA" hal yang pernah mampir dalam pikiranku ini melalui tiap bait yang ku rangkai dengan kata.
Ini tentang Waktu, Cinta, Keadaan, Harapan dan Takdir Tuhan.
Waktu,
Satu masa dimana ada ruang juga detik berjalan
Dan akan terus berjalan
Hingga Tuhan jugalah yang mampu menghentikan
Jangan biarkan waktu membuat kita duduk termenung menyesali
semua keadaan yang terjadi tanpa sadar
Jangan izinkan waktu merenggut kebahagiaan yang seharusnya
kita nikmati bersama kedamaian
Jangan pernah berharap waktu itu akan terulang
Waktu takkan pernah kembali terulang
Ia hanya akan terus berjalan dan terus berjalan
Cinta,
Satu rasa yang bercampur – bersatu padu antara Kasih Sayang
Kerinduan juga Kepedulian
Bukan setetes noda kebencian ataupun rasa dendam
Ia hadir tanpa mengenal waktu dan siapa yang ia datangi
Begitupun saat ia pergi lalu kembali atau berakhir mati
Cinta itu Putih Bersih Suci Indah Halus dan Damai
Segores luka bukanlah karena kesalahan dalam bercinta
Ataupun sebuah takdir yang memang Tuhan inginkan
Melainkan kesalahan dalam menjaga dan memaknai arti Cinta
itu sendiri
Cinta itu sebuah harapan,
Dimana kita berharap Ia mampu seperti Mawar Putih
Terus tumbuh-memiliki kelopak bunga yang indah dan harum
mewangi
Terus menjadi perhatian sang kumbang dan tetap manis
dihinggapi
Cinta itu bias seperti air – mengalir dan takkan terhenti
meski ada batu atau ranting pohon yang tersangkut diantara sisi tengah atau
kanan kirinya
Ia hanya akan terhenti oleh sebuah musim yaitu musim panas
Musim panas bagaikan sebuah ujian terbesar yang Tuhan
berikan untuk bisa menguji kesabaran umatNYA
Menguji batas kemampuan sejauh mana manusia mampu menjaga
rasa yang sebenarnya mulia
Dan Cinta itu seperti salju-ia Halus dingin dan Nampak indah
saat berjatuhan dari langit
Keadaan,
Satu dimana ada Rasa Ruang dan Waktu
Mereka bersatu menjadi sebuah Keadaan
Entah bahagia atau bersedih
Mungkin Putih atau Hitam atau mungkin Abu-Abu
Bisa cerah atau mendung bahkan gelap penuh petir
Semua Keadaan bisa terjadi sesuai jalan cerita yang telah
Dia tentukan
Keegoisan terletak disini – dimana manusia mengharapkan
Kebahagiaan terus berjalan beriringan bersama senyuman
Dimana tak ingin luka itu berjalan bersama duka mendalam
Itu jelas tak mungkin terjadi, karena dalam hidup akan ada
Keseimbangan
Dimana Tuhan menyiapkan Duka
& Bahagia, Luka-Air Mata, Amarah dan Senyuman
Takdir Tuhan,
Satu kutipan yang harus selalu
teringat dan sadari tentang Takdir
Tuhan menuliskan jalan kehidupan
dalam guratan di atas telapak tangan
Atau mungkin dalam setiap alir
darah dalam nadi
Dia menghadirkan ujian yang
teramat berat bukan tanpa alasan yang kuat
Tak ada yang cepat, Tak ada yang
mudah
Kebahagiaan itu butuh perjuangan
keras
Kenapa harus memutuskan langkah
perjuangan
Jika didepan sana Tuhan menjanjikan kebahagiaan untuk orang-orang yang sabar
Jika didepan sana Tuhan menjanjikan kebahagiaan untuk orang-orang yang sabar
Jakarta, 17 November 2012